Apa Sih Bawang Hitam Itu? Ketahui Manfaatnya bagi Kesehatan Anda

- Bawang merah dan putih kemungkinan besar telah tidak asing lagi bagi pendengar kami sebab sering kali ditemukan di dalam kulkas untuk keperluan penyedap rasa masakan.

Akan tetapi di luar bawang putih, tampaknya juga terdapat bawang hitam atau black garlic. Selanjutnya, apakah Anda tahu tentang bawang hitam?

Apa Itu bawang hitam?

Bawang hitam merupakan bawang putih segar yang sudah melewati tahap pematangan lewat metode kontrol suhu dingin serta kelembaban tinggi.

Seiring dengan proses yang terjadi dalam beberapa pekan ini, dikenal sebagai reaksi Maillard, cincangan bawang putih tersebut berubah warnanya menjadi hitam khas. Bahan makanan ini pun jadi lebih lunak, kenyal, serta memiliki rasa yang manis.

Walaupun tampak seperti fenomena modern, sesungguhnya bawang hitam telah dipergunakan selama bertahun-tahun. Kepadaannya yang kabur dalam sejarah tak menghalangi penggunaan luasnya di Asia semenjak masa lampau.

Bawang hitam dibandingkan dengan bawang putih biasa

Fermentasi merubah kepekatan, cita rasa, aroma, serta corak bawang putih. Bahan tersebut akan berubah jadi lebih lunak, melekat, dan kenyal sambil memiliki flavor yang lebih ringan.

Karena mengandung lebih sedikit allicin (dengan senyawa sulfur) ketika dibandingkan dengan bawang putih segar, bawang hitam tidak mengandung aroma yang mencolok dan tidak menimbulkan baunya seperti bawang yang umumnya dirasakan setelah memakan bawang putih mentah.

Rasa Bawang Hitam Bawang hitam memiliki rasa yang dianggap gurih dengan sentuhan rasa manis yang halus.

Kelezatannya kerap dikira sama dengan molasse, cuka balsamik, serta licorce. Rasa dari produk ini kental dengan umami (rasa gurih dalam), dan terkadang dijadikan alternatif untuk miso.

Manfaat bawang hitam

Apabila dibandingkan dengan bawang putih segar, bawang hitam memiliki kadar allicin yang lebih rendah, yaitu zat yang menyumbangkan sebagian besar manfaat kesehatan dari bawang putih.

Akan tetapi, bawang hitam memiliki kandungan lebih tinggi dari zat kimia bernama S-allylcysteine (SAC) yang memudahkan tubuh untuk meresapkan allicin.

Campuran hal tersebut bersama dengan kadar antioksidannya yang lebih tinggi diyakini memiliki berbagai manfaat kesehatan untuk bawang hitam.

Walau diperlukan investigasi lanjutan, sejumlah riset mengindikasikan bahawa bawang hitam mempunyai keuntungan kesihatan yang berpotensi, diantaranya adalah:

1. Meningkatkan imunitas

Dengan menekan inflamasi, zat antioksidan pada bawang hitam bisa mendukung peningkatan daya tahan tubuh.

Antiosidan menghambat stres oksidatif akibat radikal bebas, yang bisa merusak sel-sel dalam tubuh. Sistem imun yang baik memungkinkan tubuh untuk menangkal infeksi serta bakteria secara lebih maksimal.

2. Perlindungan jantung

Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa, sama seperti bawang putih segar, bawang hitam juga bisa membantu meredakan inflamasi serta memperbaiki sirkulasi darah menuju jantung dan vena.

Bawang hitam pun bisa membantu mereduksi tingkat kolesterol buruk serta trigliserida, yang selanjutnya akan meminimalkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

3. Menyembunyikan berbagai macam kanker

Sejumlah studi mengindikasikan bahwa karakteristik antioxidan pada bawang hitam mampu mendukung pencegahan penyakit kanker.

Di dalam eksperimen di lab, cairan yang diekstraksi dari bawang hitam dapat menekan perkembangan berbagai tipe sel kanker seperti kanker kolorektal, kanker payudara, kanker perut, serta leukimia.

4. Pengendalian gula darah

Mirip dengan bawang putih segar, bawang hitam bisa mendukung pengaturan tingkat glukosa dalam darah berdasarkan sejumlah studi awal. Memastikan bahwa level gula darah terkendali baik akan memudahkan pencegahan dari kondisi medis yang parah, contohnya diabetes serta kelainan pada organ ginjal.

5. Kesehatan otak

Dengan menekan inflamasi di otak dan sistem saraf, bawang hitam bisa mendukung pencegahan gangguan seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson. Inflamasi dipercaya berperan dalam masalah ingatan serta kognitif.

6. Kesehatan hati

Studi yang dilakukan pada hewan menandai bahwa ekstrak bawang hitam mampu mengurangi indikasi kerusakan hati pada tikus yang terkena hepatitis atau sirosis hati.

7. Menurunkan tekanan darah

Sejumlah studi pada manusia mengindikasikan bahwa bawang putih mampu menurunkan tekanan darah pada individu dengan kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 300 sampai 1.500 miligram suplementasi bawang putih memiliki khasiat yang sebanding dengan obat atenolol untuk meredakan hipertensi dalam jangka waktu 24 minggu.

8. Detoksifikasi logam berat

Komponen sulfur pada bawang putih sudah ditunjukkan dapat menjaga organ dari dampak kerusakan akibat paparan logam berat yang tinggi, khususnya jika di konsumsi dengan jumlah besar.

Walaupun memiliki berbagai keuntungan, penting untuk ditekankan bahwa bawang putih, termasuk bawang hitam, belum terverifikasi sebagai pengobatan bagi beberapa penyakit khusus.

Pastikan selalu berdiskusi dengan dokter apabila mengalami gejala signifikan atau sebelum memulai perawatan alternatif bagi penyakit yang diderita.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak