Codeblu Bantah Kasus Pengancaman, Sarankan Kerjasama Bisnis dengan Toko Kue Senilai Rp350 Juta

Inilah pertahanan yang dilontarkan oleh Codeblu setelah diduga melakukan pengancaman memaksa.

Dia menyatakan telah menawarkan kolaborasi kepada toko kue senilai Rp350 juta.

Food Vlogger William Anderson yang dikenal sebagai Codeblu menyangkal tuduhan bahwa dia memeras toko kue bernama awalan CP.

Lirik lagu Batak "Dang Adong Labana" yang diperkenalkan oleh Jen Manurung

Itu dia ungkapkan setelah menyelesaikan pemeriksaannya terkait tuduhan pemerasan di Polres Metro Jakarta Selatan, pada hari Selasa (11/3/2025) petang.

Codeblu menyatakan bahwa tindakan yang dia lakukan di toko kue tersebut bukanlah pemerasan, tetapi hanyalah sebuah usulan untuk bekerja sama.

"Peristiwa tersebut tak pernah terjadi dan sebenarnya tidak ada tindakan pengancaman apapun. Hanya saja kami menawarkan kolaborasi," jelas Codeblu.

Codeblu menyatakan bahwa dia mengusulkan untuk menciptakan materi promosi produk toko kue itu di profilnya sendiri.

Polres Dairi Menegaskan Kasus Escobar Masih Lanjut, Dokumen Telah Diselesaikan oleh Kejaksaan

Pada tawaran tersebut, dia menginginkan balas jasa senilai Rp 350 juta.

"Terdiri dari lima langkah pekerjaan yang akan saya laksanakan bagi mereka, selanjutnya saya menginginkan balas jasa dalam bentuk honor senilai Rp 350 juta serta saya bersedia membuat delapan unggahan. Hal itu diyakini oleh saya sebagai tindakan pemerasan," ungkapnya.

Namun demikian, Codeblu menyadari bahwa tindakan yang dilakukan sudah membuat pemilik toko kue itu merasa tak nyaman.

Karena itu, dia mengungkapkan penyesalan kepada toko kue CP karena telah membuat mereka merasa tidak nyaman.

"Saat yang sama, gue juga mengatakan bahwa jika menyebabkan ketidaknyamanan, maka gue meminta maaf," lanjutnya.

Codeblu menyatakan telah dipanggil oleh penyidik kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan guna memberikan klarifikasi terkait urutan peristiwa dari kasus dugaan pemerasan itu.

Dia juga menyebutkan bahwa dia membawa bukti saat diperiksa, namun tidak menjelaskannya dengan rinci.

"Iya, laporan-laporan tersebut dikirimkan dengan detail dan saya menyampaikan informasi. Tadi saya mengikuti wawancara, disuruh menjelaskan urutan kejadian mulai dari awal hingga selesai," ungkapnya.

Saat yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio mengkonfirmasi bahwa penyelidikan terhadap Codeblu telah dilakukan pada sore hari tersebut.

Namun, ia tidak mengungkapkan detail dari hasil pemeriksaan tersebut.

"Benar (sesuai pemeriksaan Codeblu tadi malam)," katanya.

Awal Mula Polemik

Sebagaimana telah diketahui, masalah ini dimulai dari ulasan Codeblu pada tanggal 15 November 2024 terkait toko kue dan pastry yang dicurigai menyediakan nastar berjamur untuk suatu panti asuhan.

Pada saat itu, Codeblu menyatakan telah menerima informasi tersebut dari seorang individu yang dipercaya berprofesi sebagai karyawan toko tersebut.

Bukan hanya mengomentari kue nastar yang berjamur, Codeblu juga menyebutkan keadaan dapur yang memprihatinkan di toko itu.

Sehingga, banyak warganet turut menyalahkankan toko kue itu.

Rute Kabanjahe-Merek Ditutup karena Truk Miring, Penduduk Harus Melewati Jembatan Darurat

Menjawab kehebohan terkait tuduhan yang menyebar luas, manajemen toko kue merek CP merilis klarifikasi resmi pada tanggal 17 November 2024.

"Menanggapi isu yang beredar terkait tuduhan bahwa perusahaan kami telah mendistribusikan produk kadaluarsa dan berjamur ke Panti Asuhan, perusahaan melakukan tinjauan internal dan tidak menemukan bukti tersebut," tulis toko kue tersebut di akun media sosialnya.

"Barang-barang hasil dari program CSR itu sudah melalui tahap pengecekan kualitas dan pasti layak pakai serta aman buat digunakan," jelas mereka selanjutnya.

Meski sudah ada bantahan, Codeblu tetap membuat video berisi teguran kepada toko kue tersebut setelah menerima laporan dari beberapa orang.

"Yang saya lakukan hanyalah meneruskan permintaan. Jika ada yang ingin mendengarkan suaranya, maka saya teruskan, seperti biasa," ungkap Codeblu.

Akan tetapi, seiring berlalunya waktu, beberapa pembuat konten ulasan masakan, termasuk Codeblu, perlahan-lahan memperoleh perhatian publik.

Sebagian orang cemas bahwa peninjauan mereka bisa membawa kerugian kepada para pebisnis makanan dan minuman apabila tidak didukung dengan verifikasi yang cukup.

Codeblu mengunggah sebuah video yang menuduh toko kue CP mengirimkan kue nastar berjamur ke sebuah panti asuhan.

Pada videonya itu, Codeblu juga menyebutkan tentang keadaan dapur tokonya yang ia anggap tidak baik.

Review ini mendapat perhatian besar dan menyebabkan ketakutan antara para pembeli.

Pada tanggal 27 Februari 2025, toko kue CP menyatakan dengan jelas bahwa tudingan itu tidak memiliki dasar yang kuat.

Toko kue CP menyatakan bahwa kue yang dikirim ke panti asuhan tidak berasal dari mereka, tetapi dari mantan pegawai salah satu perusahaan pemeliharaan mereka yang beraksi tanpa pengetahuan manajemen.

Toko itu juga mengungkapkan bahwa nama baik mereka tercoreng karena dugaan tersebut.

Setelah mendapatkan penjelasan, Codeblu memposting klip permohonan maaf ke toko kue CP pada tanggal 28 Februari 2025.

Codeblu mengakui bahwa data yang dia sebarkan bersumber dari saluran tak terpercaya sehingga merugikan pihak CP dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan publik.

Codeblu bersumpah akan lebih teliti saat membagikan data di waktu yang akan datang.

Artikel ini sudah dipublikasikan di TribunSumsel.com

(*/)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Lihat pula berita atau info tambahan di Facebook , Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak