7 Tingkah Laku Orang yang Butuh TV untuk Tidur, Menurut Psikologi

Kita semua memiliki kebiasaan tidur, dan bagi sebagian dari kita itu termasuk tertidur dengan TV menyala.

Namun, apakah Anda tahu bahwa kebiasaan ini sebetulnya bisa membongkar berbagai aspek dari perilaku Anda, sesuai dengan pengetahuan psikologi?

Yang Anda perhatikan, orang-orang yang bergantung pada suara televisi agar terbawa ke dunia impian biasanya menggambarkan sejumlah pola tingkah laku tertentu.

Dilansir dari Geediting pada Rabu (9/4), berikut adalah 7 kebiasaan ditampilkan oleh seseorang yang membutuhkan TV untuk tertidur menurut psikologi. Simak penjelasannya!

1. Mengalami Peningkatan Stres

Perilaku ini sering dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih tinggi. Kebisingan atau cahaya terus menerus dari televisi dapat bertindak sebagai pengalih perhatian, mengalihkan perhatian seseorang dari kekhawatiran atau kecemasan mereka.

Namun, perlu diingat bahwa ini hanya satu dari beberapa kemungkinan penjelasan. Setiap individu memiliki keunikannya sendiri dan motifnya bisa berbeda-beda mengapa mereka butuh TV untuk tertidur.

Oleh karena itu, walaupun hal tersebut mungkin tepat bagi sebagian orang, belum tentu berlaku untuk setiap individu. Sentuhlah situasi tersebut dengan rasa empati dan pemahaman, jangan langsung menilai.

2. Terbiasa dengan Kebisingan

Sekarang, yang ini dekat dengan rumah. Saya ingat tumbuh di rumah tangga yang ramai, dengan saudara kandung berdebat, orang tua mendiskusikan peristiwa hari itu, dan dengungan TV selalu di latar belakang.

Suara terus-menerus ini menjadi soundtrack yang menghibur dalam hidup mereka.

Ternyata, ini cukup umum. Orang-orang yang membutuhkan TV untuk tertidur mungkin sudah terbiasa dengan kebisingan latar belakang.

TV berfungsi sebagai latar belakang pendengaran yang akrab yang membuat mereka merasa lebih aman dan membantu mereka tertidur.

3. Tingkat Kreativitas yang Lebih Tinggi

Ini mungkin terdengar mengherankan, namun ternyata menyalaikan televisi sebelum tidur bisa berhubungan dengan kepribadian yang lebih kreatif.

Sejumlah ahli psikologi berpendapat bahwa citra dan bunyi tak teratur dari televisi bisa memacu pemikiran kreatif, sehingga membuatnya lebih rileks sepanjang hari tersebut.

Jadi, lain kali Anda melihat seseorang tertidur dengan TV menyala, alih-alih melabelinya sebagai kebiasaan aneh, pertimbangkan kemungkinan bahwa mereka mungkin hanya memelihara kejeniusan kreatif mereka.

4. Berjuang dengan Insomnia

Insomnia merupakan suatu penyakit tidur yang menjangkiti sejumlah besar individu, seringkali penderitanya bergantung pada televisi sebagai alat bantu agar dapat terlelap dengan mudah.

Cahaya halus serta irama suara yang konsisten bisa mengurangi rintangan pada waktu berusaha tertidur ketika merasa frustri oleh kesulitan tersebut.

Tentu saja, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang dengan insomnia, selalu bijaksana untuk mencari bantuan profesional.

Meskipun trik TV mungkin berhasil untuk beberapa orang, itu bukan solusi permanen dan bahkan dapat menyebabkan masalah tidur lainnya di masa depan.

5. Menggunakan Sebagai untuk Persahabatan

Mari kita hadapi itu, kita semua telah mengalami malam di mana kesepian tampaknya bergema dalam keheningan kamar kita.

Bagi sebagian orang, tertidur dengan TV menyala bisa terasa seperti memiliki teman di jam-jam yang tenang itu.

Suara-suara dari TV dapat memenuhi ruangan, membuatnya tampak kurang kosong. Hampir seperti memiliki seseorang di sana bersamamu, berbagi keheningan malam itu.

TV tidak menghakimi, tidak menuntut percakapan, itu hanya memberikan kehadiran yang menenangkan.

Oleh karena itu, sebelum kita terburu-buru menandai tingkah laku yang dianggap 'aneh', marilah kitaingat bahwa tiap individu mempunyai metode unik masing-masing untuk menghadapi perasaan kesepian.

6. Berjuang Melawan Kegelapan

Saya akan bersikap terbuka, sebagai seorang anak, saya merasa takut dengan ketidakpastian. Suara creaking dari lantai kayu dan bayangan yang muncul di tembok selalu memicu imajinasi negatif saya.

Menaklukkan ketakutan tersebut merupakan suatu proses personal, dan meskipun sebagian orang bisa mengalahkannya, sisanya mungkin akan memilikinya hingga mereka beranjak dewasa.

Sangat penting untuk ditekankan bahwa tiap individu pasti punya rasa takut, dan mencari solusi untuk menghadapi hal tersebut merupakan bagian integral dalam pengalaman kehidupan sebagai manusia.

7. Kenyamanan Bukan Ketergantungan

Secara mendasar, individu yang tertidur sambil menonton televisi umumnya hanya menginginkan rasa nyaman.

Layar terang, bisikan nada, semuanya bertujuan untuk menghasilkan atmosfer yang tenang yang bisa membuat mereka merasa lebih rileks.

Meskipun beberapa orang mungkin melihatnya sebagai ketergantungan, penting untuk diingat bahwa kita semua memiliki cara unik untuk menemukan kenyamanan.

Jika hal tersebut tidak menggangu waktu istirahat mereka ataupun menyebabkan rasa lelah pada siang harinya, maka tidak perlu merasa cemas.

Tidur yang lelap juga berhubungan dengan perasaan aman dan nyaman. Jadi, apabila menonton televisi dapat mendukung hal tersebut, maka ia telah memenuhi fungsinya.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak