Dedi Mulyadi Ungkap Alasannya Tak Pernah Berkantor di Gedung Sate

- BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan bahwa belum pernah bekerja di Gedung Sate, Kota Bandung, sejak ditunjuk menjadi pemimpin utama di Jawa Barat.

Demul, nama depan dari Dedi Mulyadi, lebih suka turun langsung ke tengah masyarakat dan mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan intuisi.

Oleh karena itu, dianggap lebih efektif daripada sekadar duduk di dalam kelas. gubernur yang sudah disediakan.

Mantan bupati Purwakarta tersebut menyebutkan bahwa pada masa serba digital saat ini, urusan-urusan terkait Administrasi dapat terselesaikan dengan mudah melalui jaringan online.

Menurut Dedi, sekarang kepala daerah tidak perlu lagi menandatangani dokumen secara manual, tetapi sudah bisa menggunakan tanda tangan digital saja.

"Jarang sekali ke kantor, bahkan belum pernah duduk di kursi gubernur pun, mengapa? Kalau begitu, fungsi kantor pada masa ini apa? Sekarang kan sudah masuk era digital. Tanda tangan saja sudah cukup lewat sistem online dan pemeriksaan surat bisa dilakukan sambil berbaring," ujar Demul seperti yang dipaparkan melalui akun resmi Instagramnya, Jumat (28/3).

Dedi menyatakan bahwa hadirnya dia secara langsung di wilayah-wilayah tersebut bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang timbul dalam masyarakat. "Sebelumnya memutuskan nasib warga Tasik di Bandung dan warga Cirebon di Gedung Sate, kini sudah tak lagi demikian. Untuk menetapkan nasib penduduk Bogor, saya harus berada di Bogor. Nasib warga Ciamis juga akan ditentukan dengan keberadaanku di sana," jelas Dede.

Selanjutnya, bekas anggota DPR RI tersebut menyerahkannya semua masalah berkaitan dengan Administrasi ke Sekretaris Daerah.

"Yang bertanggung jawab untuk menanganai urusan kantor hanya sekretaris daerah, dan tugas mereka adalah seperti pegawai administratif. Sekretaris daerah sekarang menjadi petugasadministrasi," ungkap Dedi Mulyadi. (mcr27/jpnn)

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak