Dhani Jawab soal Kasus Ariel NOAH dan 28 Musisi yang Tuntut UU Hak Cipta di Mahkamah Konstitusi

Musisi berpengalaman Ahmad Dhani menyampaikan pendapatnya setelah 29 musisi dari Tanah Air mengajukan gugatan terhadap UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta di hadapan Mahkamah Konstitusi (MK).

Melalui postingan di Instagram, Ahmad Dhani menyatakan tersentuh oleh keramahtamahan para artis terhadap pembuat liriklagu.

"tidak menduga bahwa mereka sebenarnya memperdulikan Sang Penulis Lagu. Terasa terharu," tulis Ahmad Dhani di Instagram.

Dhani menyatakan bahwa terdapat beberapa poin yang disampaikan oleh Ariel NOAH beserta teman-temannya dalam tuntutan pengujian materi tersebut.

"Artis yang meminta izin pada pembuat lagu, artis yang harus membayar royalti kepada pencipta lagu (uangnya diambil dari promoter atau EO), serta besar royaltinya adalah 1 persen dari honor artis (untuk setiap lagu)," demikian tertulis dalam keterangan Dhani.

Gugatan VISI

Gugatan pengujian materi tersebut akan didukung oleh sejumlah besar musisi yang menjadi bagian dari gerakan bernama Manifesto Vibrasi Suara Indonesia (VISI). Di antara mereka adalah beberapa artis papan atas seperti Bernadya, Raisa, Armand Maulana, dan juga Ariel dari grup band Noah.

Gugatan tersebut dicatatkan pada berkas aplikasi permohonan pihak penggugat (APPP) bernomor 33/PUU/PAN.MK/AP3/03/2025.

Ada empat poin utama yang mereka ingin perjelas melalui tuntutan hukum tersebut. Yang pertama adalah tentang masalah apabila dalam hak cipta performa, penyanyi harus mendapatkan persetujuan secara langsung dari penulis lagu.

Kedua, siapakah yang dianggap sebagai pihak berhak memenuhi kewajiban pembayaran royalti hak penampilan?

VISI juga mengkritisi individu atau badan hukum yang mengumpulkan dan menetapkan tarif hak cipta performa sendiri, terpisah dari sistem yang ada.

Akhirnya, mereka menghadapi persoalan terkait wanprestasi dalam pembayaran royalti performa. Mereka ragu-ragu menentukan apakah kasus tersebut termasuk ke dalam ranah hukum pidana atau perdata.

Gugatan ini ditujukan untuk mengklarifikasi peraturan tentang royalti hak cipta pertunjukkan agar lebih jelas dan transparan.

"Hakekatnya apa yang kami usung ialah kemakmuran bersama, tidak ada satupun pihak yang terabaikan. Mudah-mudahan dengan memiliki visi yang sama, kita bisa maju ke arah masa depan yang lebih baik," tulis VISI di Instagram.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak