- Jalur Alam Roh 17 memang masih termasuk kategori tempat wisata baru di Kabupaten Banjar.
Walaupun begitu, pesona yang disajikan oleh Jeram Alam Roh 17 sudah berhasil mengundang perhatian sejumlah besar pelancong untuk datang dan melihatnya.

Lokasi jeram Alam Roh 17 terletak di desa Rantau Bujur, kecamatan Aranio, kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Kemudahan aksesnya terjamin karena lokasinya tidak jauh dari jalur utama Banjarbaru-Tanahbumbu.
Taman Cibinong Situ Plaza, Lokasi Gratiskan untuk Berbuka Bersama di Bogor, Jawa Barat
Untuk mencapai tempat tersebut tidak perlu berjalan terlalu jauh.
Akhirnya, Jeram Alam Roh 17 berubah menjadi destinasi wisata yang menyenangkan untuk semua anggota keluarga.
Keunggulan utama Jeram Alam Roh 17 terletak pada derasnya suara arus Sungai Malino yang mengalir dari atas menuju bawah sungai.
Menakjubkan di tempat ini terdapat sekumpulan batu dengan pemandangan menawan, yang membuat air mengalir deras dari atas turun menuju arus di bawah.
Banyak penduduk setempat yang menggunakan sumber air sungai yang bersih tersebut untuk berendam.
Keajaiban Air Terjun Oehala di TTS NTT dengan 7 Tahapan Air yang Segar dan Belum Digerus Oleh Industri
Kedekatan lokasinya adalah sekitar 44 kilometer dari Bundaran Simpang Empat Banjarbaru dan membutuhkan waktu perjalanan kurang lebih satu jam.
Mulai dari Bundaran Simpang Empat di Banjarbaru, ikuti jalur menuju Jl. IR PM Noor hingga mencapai Kecamatan Aranio.
Setelah itu, ketika sampai di Desa Awang Bangkal, pilih jalur alternatif menuju Banjarbaru-Tanahbumbu.

Mulai dari pertigaan Objek Wisata Bukit Batu, ikuti jalur lurus selama 20 kilometer yang dapat ditempuh dalam waktu kira-kira satu jam.
Ketika bergerak ke arah tempat tujuan, penglihatan Anda akan disegarkan oleh panorama hijau khas area Kecamatan Aranio yang ditandai dengan bukit-bukit rimbun.
Kepala Dusun Rantau Bujur dan pemilik Jeram Alam Roh 17, yaitu Muhammad Riyadi, mengucapkan syukur karena sejak awal Desember 2023, tempat wisata Alam Roh Tujuh Belas semakin banyak dikunjungi oleh para wisatawan terutama setelah pembangunan jalannya mencapai area tersebut.
Coba Kunjungi danau yang menakjapkan di wisata Watu Tanjung, Kabupaten Tanah Bumi, Kalimantan Selatan. Tempat ini sangat cocok buat kegiatan ngabuburit.
Menurut penjelasan Muhammad Riyadi pada hari Sabtu (6/1/2024), para pengunjung akan diterima oleh suara derasnya air terjun saat mereka tiba di tempat wisata tersebut. Selain itu, mereka juga dapat menikmati hawa segar dan teduh yang ditambahkan oleh pepohonannya yang lebat.
Harga tiket terkini pada awal tahun 2024 telah diperbarui, tetap cukup rendah yaitu sebesar Rp 5.000 untuk setiap individu. Biaya tersebut juga sudah mencakup tempat parkir baik itu mobil maupun motor.
"Fasilitas di sini cukup beragam, terdapat kamar mandi, gazebo, musala, serta warung," jelas Riyadi.

Menurutnya, para pengunjung dapat beristirahat semalam atau tendang kemping tanpa adanya biaya ekstra. Namun, untuk mereka yang mau menyewa gazebo akan dikenai tarif sebesarRp 20.000.
Yang ingin bermalam dan memasang tenda akan dikenakan tambahan biaya sebesar Rp 10 ribu sebagai biaya keamanan. Pengunjung pun dapat berenang karena kedalaman air cukup rendah.
Tempat wisata Jeram Alam Roh 17 saat ini sedang populer.
Keunikan Pantai Dintor di Manggarai NTT, Menyajikan Pemandangan Sawah dan Pulau Kemarau yang Mengagumkan
Sayangnya, area ini belum memiliki koneksi yang memadai untuk layanan telepon seluler. Tak ada sinyal ketika Anda sedang menikmati perjalanan di Jeram Alam Roh 17.
Oleh karena itu, manajemen dari kelompok sadar wisata menginginkan adanya suatu perusahaan penyedia layanan seluler yang dapat menetapkan lokasi pemancar atau menara transmisi dalam area tersebut.
"Pemohonannya disampaikan oleh pengelola Jeram Alam Roh 17, Muhammad Riyadi, pada hari Sabtu tanggal 6 Januari 2024. Ia berharap bahwa baik pemerintah maupun perusahaan penyedia layanan dapat mendirikan menara pemancar sehingga sinyal telepon genggam serta akses internet nantinya akan mencakup area tersebut," tutur Muhammad Riyadi.
Lelaki yang bertugas sebagai Sekdes Rantau Bujur tersebut menyatakan bahwa hingga saat ini sudah ada koneksi WiFi, tetapi kapasitasnya masih sangat terbatas.
"Saat ini kami menggunakan wi-fi yang terbatas. Semoga penyedia layanan atau pemerintah dapat mengambil tindakan atas keluhan ini agar jaringan seluler pun dapat ditingkatkan," ucap Muhammad Riyadi.
Kelompok Sadar Wisata yang bertanggung jawab atas pengelolaan Jeram Alam Roh 17 adalah Pokdarwis Putri Mayang Sari.
"Mengapa kami memilih nama Pokdarwis tersebut? Karena menurut legenda, Sungai Malino ini adalah tempat berendamnya para dewi yang datang dari langit dan dikenal sebagai Putri Mayang Sari," jelas pengelola Jeram Alam Roh 17, Muhammad Riyadi, pada hari Sabtu, tanggal 6 Januari 2024.
Makam Datu Suban yang berada di Tapin, Kalsel hanya dikunjungi sejumlah peziarah tertentu selama bulan Ramadhan.
Laki-laki yang sekaligus menjabat sebagai Sekretaris Desa (Sekdes) Rantau Bujur tersebut mengungkapkan bahwa obyek wisata ini terus dikelola sampai saat ini, dengan penambahan serta perbaikan fasilitas secara berkelanjutan.
Berikut adalah fasilitas yang tersedia pada awal tahun 2024: terdapat lima buah Gazebo. Dua tempat cuci tangan atau berwudhu telah disediakan. Selain itu, juga ada toilet, musala, warung makan, serta rumah jaga.
(Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda)(/mym)
Artikel ini sebelumnya dipublikasikan di BanjarmasinPost.co.id denganjudulصند
صند
Pariwisata Kalsel: Rasakan Gemuruh Air di Sungai Alam Roh Jeram 17 Desa Rantau Bujur Kabupaten Banjar
dan
Pariwisata di Kal-Sel: Arung Jeram Alam Roh Menjadi Trending Topik, Pokdarwis Mengeluh Tentang Tidak Adanya Sinyal Telepon Seluler