Tidak mudah untuk tertidur lelap saat berpuasa? Anda dapat mengonsumsi suplemen serta mencoba saran-sarannya demi mendapatkan istirahat yang memadai dan menjaga kondisi fisik tetap bugar.
Di samping tidak makan dan minum, ada adaptasi lain yang tubuh kita butuhkan saat melaksanakan ibadah puasa yaitu pola tidur yang berbeda. Sebagian orang lebih memilih untuk berfokus pada kegiatan beribadah sampai dini hari, namun mereka diharuskan untuk bangun sejenak setelahnya agar dapat bersiap-siap buka puasa, oleh karena itu waktu istirahat berkualitas menjadi hal yang susah dicari. Ketika mutu tidur turun dikarenakan insomnia, biasanya kepala akan mudah merasakan sakit dan pusing, serta badan pun ikutan lesu. Jika Anda sedang menghadapi masalah tersebut atau mau memiliki masa istirahat yang lebih baik selama Ramadhan, cobalah untuk menggunakan suplemen multivitamin beserta dengan anjuran-anjuran dibawah ini.
Anti Lemes dengan Puasa, Simak Daftar Vitamin Ini untuk Menjaga Energi Tetap Terisi!
Magnesium Glycinate

Umumnya, salah satu alasan mengapa seseorang kesulitan tidur adalah karena merasakan kecemasan atau ketidaktenangan mendadak. Hal ini dapat menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat, otot-otot menjadi kaku, atau pikiran terus berkecamuk. Salah satu suplemen yang kerap direkomendasikan untuk membantu menyelesaikannya adalah vitamin.
Magnesium glycinate
Vitamin ini mengandung Magnesium yang berfungsi untuk mendinginkan aktivitas otak dan memperlembut kejang otot, selain itu juga ada Glycine yaitu asam amino tidak esensial dengan khasiat sebagai antosianidin dan penghambat peradangan.
Magnesium
dapat diperoleh secara natural pula dari makanan, contohnya adalah kacang-kacangan, biji-bijian, serta produk-produk lainnya tersebut.
dark chocolate.
Akan tetapi, tahap pemrosesan seringkali menyebabkan tingkat magnesium pada makanan berkurang hingga hilang sama sekali. Bagi wanita yang sudah masuk usia dewasa, biasanya dapat memasukkan 300 mg magnesiuim glycinate ke dalam asupan sehari-hari mereka.
Ashwagandha
[caption id="attachment_294824" align="alignnone" width="675"]

Alternatif lain selain magnesium glycinate yang berasal dari tanaman yaitu
Ashwagandha
. Memiliki nama Latin
Withania somnifera,
Ashwagandha adalah sejenis tanaman herba asal India dan utara Afrika yang memiliki sifat adaptogen. Tanaman ini telah dikenali dalam praktik penyembuhan Ayurveda selama lebih dari 3000 tahun karena manfaatnya dalam mengurangi stres.
anxiety,
menjaga kadar gula darah, serta meningkatkan
mood.
Berdasarkan beberapa studi, meminum Ashwagandha dengan dosis 600 mg setiap harinya diketahui mampu mendukung peningkatan baik kualitas maupun durasi tidur, yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko insomnia.
Mengatur jadwal makan malam

Banyak penelitian menunjukkan bahwa idealnya kita harus berhenti makan setidaknya dua jam sebelum tidur. Selama bulan puasa, waktu sahur dapat menjadi terbatas akibat shalat tarawih atau bahkan melampaui batas saat menghadiri acara buka bersama. Untuk bisa istirahat pada pukul 22:00, lebih baik memperhatikan untuk tidak lagi makan menjelang pukul 20:00. Hal ini juga membantu dalam mencegah kenaikan keasaman di perut.
acid reflux
jika jarak antara waktu makan terakhir dan saat akan tidur sangat dekat.
Maksimalkan pengurangan asupan kafein ketika buka puasa.

Apakah Anda telah menggeser waktu minum kopi ke saat berbuka puasa? Jika ya, konsumsi kafein tersebut pastinya dapat membantu kita tetap terjaga sepanjang malam. Bila masih mau mencicipi kopi ataupun matcha ketika buka puasa, coba kurangi jumlahnya sedikit. Tidak harus meminum seluruhnya.
cup
Seperti biasa, sudah mencukupi untuk memuaskan.
craving
saja.
Rekomendasi Snack Berkalori Rendah, Jawaban untuk Buka Puasa yang Lezat dan Tetap Sehat!
Berikut ini adalah sejumlah vitamin serta saran supaya Anda dapat terus tertidur pulas saat berpuasa di bulan Ramadhan. Apabila kalian memiliki anjuran tambahan, silakan bagikan.
share
di kolom
comment,
Ya! Mudah-mudahan ibadatmu berjalan dengan Lancar hingga akhir serta tetap dalam keadaan Sehat, ya.
Images: iStock