Yati Sediakan Rp 15 Juta demi Mudik Meski Tanpa Uang Tunai

JAKARTA, Tiap tahun, menjelang hari raya Idul Fitri, banyak individu mencoba pulang ke desa asal mereka. Ini pun dialami oleh Yati, seorang penduduk Jaksel berumur 53 tahun.

Untuk bertemu dengan keluarganya di desa asalnya, Yati perlu merencanakan dan menabung sebesar Rp 15 juta. Ia mendapatkan jumlah tersebut dari tabungan gaji beberapa bulannya terakhir ini.

"Terkadang pada hari biasa saja, saya menghabiskan sekitarRp 8-9 juta. Apabila lebaran, maksimal yang dibawa adalah Rp 15 jutaan," ungkap Yati ketika ditemui untuk wawancara tersebut. Di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari Kamis, 27 Maret 2025.

Dana sebesar Rp 15 juta yang telah dikumpulkan itu akan dipergunakan untuk biaya perjalanan pulang pergi antara Jakarta dan Yogyakarta.

Pada saat Idulfitri, tarif bus dari Jakarta menuju Yogyakarta berkisar antara Rp 600.000, sementara itu untuk perjalanan pulang yakni dari Yogyakarta ke Jakarta harganya mendekati Rp 550.000.

Selebihnya, dana itu akan digunakan untuk pembelian makanan serta menyediakan tunjungan hari raya (THR) bagi keluarganya.

"Maka itu, saya tidak dapat membawa sedikit pun uang ketika berencana untuk pulang kampung," jelas Yati.

Agar berhasil mengumpulkan jumlah uang yang dibutuhkannya, Yati memerlukan masa selama 3 sampai 4 bulan.

"Menyimpan uangnya setelah dapat gaji, saya letakkan begitu. Baru terkumpul jika sudah beberapa kali mendapat gaji," paparnya.

Walaupun perlu menghabiskan sejumlah besar uang, Yati masih merasa rela hanya untuk dapat bertemu dengan keluarganya.

Menurutnya, sepanjang tinggal jauh dari kampung halaman, ia sangat merindukan waktu-waktu berada bersama dengan keluarga dan teman-teman tersayang.

"Di desa, hal yang dirindukan adalah bertemu dengan saudara, keluarga, nenek-kakek, dan cucu-cucunya," jelas Yati.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak