
- Perjalanan apapun, entah itu pendek atau panjang, berpotensi menguras tenaga.
Inilah kondisi yang perlu diperhatikan oleh para pengendara karena adanya potensi terjadinya microsleep.
Microsleep terjadi ketika pengemudi tertidur sesaat sekalipun dalam kondisi mata terbuka.
"Tersenyum sebentar saat mengendarai dengan kecepatan 100 km/jam artinya pengendara telah kehilangan kewaspadaannya selama kurang lebih 27 meter," jelas Sony Susmana. Training Director Konsultan Pertahanan Keamanan di Indonesia (KPKeI)

Sepanjang 27 meter kesadaran hilang sepenuhnya sudah berisiko tinggi.
Seperti ketika rem digunakan secara tiba-tiba, melakukan gerakan untuk menghindari halangan, atau bahaya dari serangkaian kecelakaan.
Microsleep dapat dihindari jika tubuh telah istirahat dengan cukup sebelum berkendara.
" tidur selama 7 sampai 8 jam agar tubuh bugar dan konsentrasi tetap terjaga ketika mengendarai kendaraan," menyarankan Sony.

Demikian pula, dalam perjalanan tersebut dipastikan untuk tidak mengendarai kendaraan lebih dari 4 jam.
Setelah melalui perjalanan selama 4 jam, pastikan untuk istirahat minimal 30 menit atau lebih jika memungkinkan.
"Istirahat bisa dengan power nap (tidur cepat) dibarengi stretching Untuk memperlonggar otot agar menjadi lebih tenang dan menyegarkan fokus serta kemampuan berkendara," terangkan Sony.
"Ditunjang oleh makanan bergizi dan suplemen untuk menjaga kebugaran tubuh," tambahnya.