Pujian Atau Cara Memuji Orang Lain

Pujian Atau Cara Memuji Orang Lain

Sebuah pujian bisa memberikan perasaan yang menyenangkan, pujian membawa perasaan positif bahwa seseorang memperhatikan sesuatu tentang Anda yang dianggap pantas mendapatkan pujian. Pujian merupakan komponen penting dalam bersosial dan juga bagian yang penting untuk memulai suatu percakapan. Bagi beberapa orang, memberikan pujian bisa menjadi sesuatu yang tidak nyaman dilakukan karena adanya perasaan ragu-ragu. Jika Anda bisa menghubungkan hal ini dengan rasa cemas, mulailah dengan Langkah 1 untuk belajar cara memberikan pujian dengan tepat.
Memuji dengan Benar
Katakan dengan tulus.
Saat Anda mengucapkan pujian yang tidak tulus, orang-orang hampir selalu bisa mengetahuinya. Jika Anda memang tulus menyatakan hal yang Anda ucapkan, mereka akan jauh lebih mudah percaya dan merasa senang karena ucapan Anda.
Cobalah untuk menatap mata seseorang saat Anda memujinya. Hal ini membantu Anda untuk menunjukkan bahwa Anda tulus menyatakan apa yang Anda katakan.
Mengucapkan pujian dengan rinci juga akan membuatnya terdengar lebih tulus. Sebagai contohnya, mengatakan “Sweater itu tampak bagus untukmu” tidak akan terdengar sebaik seperti mengatakan “Matamu tampak bercahaya saat mengenakan warna itu.”
Katakan dengan hormat.
Pastikan bahwa apa yang Anda katakan kepada seseorang tidak akan menyinggungnya, bahkan jika Anda bermaksud untuk memujinya. Jika pujian Anda diberikan berdasarkan pada ras atau penampilan fisiknya, maka Anda telah memasuki bagian yang sensitif. Jika pujian Anda disertai dengan syarat tertentu (misalnya “Kamu tampak cantik “untuk seorang…”), maka sebaiknya Anda menyimpannya untuk diri Anda sendiri saja.
Sebagai contoh, mengatakan kepada seorang wanita bahwa dia tampak cantik saat mengenakan riasan (yang mengisyaratkan bahwa dia tidak cantik normalnya.) Contoh lainnya adalah pujian yang rasis, seperti mengatakan seorang pria “cukup pintar untuk orang berkulit hitam”.
Katakan pujian pada waktu yang tepat.
Ada beberapa pujian yang tidak tepat diberikan pada waktu tertentu. Pastikan bahwa pujian Anda sesuai dengan konteks hal yang terjadi di sekitar Anda sebelum Anda memberikannya.
Sebagai contohnya, memuji rekan kerja wanita mengenai penampilannya setelah dia memberikan presentasi akan terdengar merendahkan kerja keras yang telah diberikannya.
Jika Anda memberikan pujian pada seseorang yang melakukan sesuatu dengan sangat baik, seperti menyiapkan makanan atau memberikan presentasi yang baik, Anda sebaiknya mengatakannya pada waktu itu juga, di depan orang lain. Mengucapkan pujian di depan orang lain sebagai saksi akan membuktikan pujian Anda memang sepantasnya diberikan, dan memberikan penghormatan kepada orang yang Anda puji.
Jangan membuat sebuah pujian menjadi sesuatu hal tentang Anda.
Jangan mengubah pujian kepada seseorang dalam pembicaraan mengenai sesuatu tentang Anda. Hal ini akan membuat Anda tampak egois, dan seperti bahwa Anda hanya memujinya untuk mendapatkan pujian balik dan membuat pembicaraan terpusat mengenai diri Anda sendiri.
Sebagai contohnya, jangan katakan hal seperti “Kamu telah mengerjakan sesuatu yang hebat minggu lalu. Aku pasti tidak bisa melakukannya. Aku sangat buruk mengerjakan hal itu.”
Mencari Hal untuk Anda Puji
Biarkan hal tersebut datang pada waktunya.
Cara terbaik untuk membuat Anda terdengar tulus saat memberikan pujian adalah dengan mengucapkannya saat Anda terpikir hal yang positif tentangnya. Pada dasarnya: katakan apa yang kamu pikirkan! Jika Anda melihat sesuatu yang bagus, katakan saja, tidak perlu direncanakan sebelumnya.
Fokuskan pada hal yang mereka kuasai.
Saat Anda mengucapkan pujian kepada seseorang, hal yang terbaik adalah dengan memusatkan perhatian pada hal yang mereka kuasai (seperti kepribadian mereka, pencapaian mereka, dan sebagainya.) Hal ini akan membantu mereka merasa nyaman dalam pujian tersebut, sehingga mereka tidak merasa khawatir bahwa mereka kehilangan manfaat di mata orang lain.
Sebagai contoh: “Aku suka melihat caramu berinteraksi dengan anak-anak. Kamu sangat sabar!” atau “Kamu telah melakukan pekerjaan yang hebat dengan poster itu! Aku tidak bisa berhenti melihatnya!”
Fokuskan pujian pada mereka.
Anda harus benar-benar memuji orang yang Anda maksud, bukan benda yang dikenakannya. Contohnya, “Kamu tampak cantik dalam sweater itu!” akan lebih baik “Aku suka sweater itu tampak bagus untukmu.”
Cari hal yang mereka hargai.
Jika Anda mencoba mencari sesuatu yang bisa Anda puji dari seseorang, cobalah memperhatikan hal yang Anda tahu mereka hargai. Ingat kembali interaksi Anda dengan mereka dan pikirkan kembali apa yang mereka bicarakan atau berikan perhatian lebih pada hal ini di masa depan.
Sebagai contoh, jika Anda menyadari bahwa pacar Anda menatap pakaian seorang gadis lain dengan sedih dan mengatakan bahwa dia berharap bahwa dia bisa mengenakan pakaian seperti itu, katakanlah bahwa Anda menyukai cara dia berpakaian dan Anda bahkan tidak menyadari keberadaan gadis lainnya.
Cari hal yang kesulitan dilakukannya.
Hal lain yang bisa Anda cari adalah sesuatu yang sulit dilakukan seseorang. Jika mereka mencoba menurunkan berat badan, puji kerja keras dan semangat mereka (tetapi bukan penurunan berat badan itu sendiri.) Jika mereka telah berusaha dengan keras untuk membuat laporan yang baik, berikan pujian untuk kualitasnya.
Situasi Khusus
Memberikan pujian kepada orang asing.
Hindari memberikan pujian yang terlalu akrab, seperti memuji karakteristik seksual mereka.
Memberikan pujian pada sesuatu yang mereka banggakan, seperti mantel yang bagus, mobil yang terawat, atau perhiasan buatan tangan.
Berikan pujian pada perbuatan mereka atau sesuatu yang Anda lihat, seperti setelah mereka berlaku sangat sopan pada kasir. Hal ini akan membuat Anda tidak tampak menyeramkan bagi mereka.
Contohnya: “Terima kasih telah memperlakukan pria itu dengan baik. Bersabar menghadapi situasi seperti itu sangat sulit. Saya sangat kagum dengan cara Anda menghadapinya.”
Memberikan pujian pada orang yang Anda sukai.
Jangan memberi pujian karena mengharapkan sesuatu. Hanya karena Anda baik kepada seseorang, tidak berarti mereka berutang kepada Anda. Mereka bahkan tidak berkewajiban untuk merasa tersanjung karena pujian Anda.
Memberikan pujian dengan melakukan sesuatu.
Dalam hubungan percintaan, melakukan sesuatu yang baik untuk seseorang seringkali lebih efektif dibandingkan memberikan pujian kepadanya.
Kadang-kadang, mengatakan kepada mereka bahwa Anda menganggap mereka sangat menarik saja sudah cukup. Terlebih jika mereka sudah berpacaran dengan Anda.
Contohnya: “Aku suka saat kamu tersenyum. Seisi ruangan bisa menjadi cerah karenanya.”
Memberikan pujian pada rekan kerja.
Ucapkan hal yang pantas. Pujian kerja yang aneh bisa menyebabkan banyak masalah. Gunakan tes seorang nenek: jika Anda tidak akan mengucapkan hal itu kepada nenek Anda, jangan katakan kepada rekan kerja Anda.
Berikan pujian atas pekerjaan mereka. Hal ini juga bisa menghilangkan perasaan yang aneh.
Berikan pujian di depan atasan Anda. Hal ini tidak hanya akan menunjukkan bahwa Anda tulus menyatakan apa yang Anda katakan, tetapi juga bahwa mereka pantas mendapatkan penghargaan lebih.
Contohnya: “Pak Bank, apakah Anda tahu, Sally adalah orang yang mengurus permintaan pelanggan yang terakhir itu? Anda akan merasa sangat bangga. Dia telah memberikan salah satu layanan pelanggan yang terbaik yang pernah saya lihat.” (Sumber : wikihow)
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak