
.CO.ID - JAKARTA Indeks Harga Saham Komposit ( IHSG Tergerus turun 0,26% atau mengalami penurunan 17,63 poin hingga mencapai angka 6.647,42 di akhir perdagangan hari Kamis (13/3/2025).
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyebut bahwa IHSG berhasil bertahan di level di atas MA200 (6.630), meskipun gerakan harga cukup bergejolak selama sesi perdagangan Jumat (13/3). Namun, disertai dengan penurunan volume transaksi yang mencolok pada hari tersebut.
"Kondisi tersebut dan indikasi overbought Pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), penggunaan Stochastic RSI menunjukkan adanya potensi kerentanan. profit taking "Atau disatukan pada hari Jumat (14/3)," ujar Valdy dalam laporannya, Kamis (13/3).
Valdy mengestimasi bahwa pergerakan IHSG akan ada di level tersebut. support 6.550 dan resistance 6.700.
Perhatikan Ramalan IHSG serta Saran Saham untuk Transaksi Jumat (7/3)
Valdy menjelaskan bahwa IHSG terdampak negative akibatnya. pullback Pada sektor saham perbankan, yang menjadi penggerak utama IHSG pada hari Rabu (12/3). Selective buying tetap berlangsung pada hari Kamis (13/3), seperti yang terjadi di PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGAS Dipengaruhi oleh rencana penjualan aset bisnis hulu minyak dan gas ke PT Pertamina Hulu Energi.
Signifikansi penguatannya juga tercatat pada PT Unilever Indonesia Tbk ( UNVR ) yang memiliki historis Dividend Payout Ratio (DPOR) 100% selama beberapa tahun terakhir.
Secara eksternal, pasar sepertinya masih berusaha memperkirakan arah kebijakan moneter The Fed pada rapat FOMC tanggal 18-19 Maret 2025 serta dinamika perang tarif AS-Kanada yang bisa jadi akan menyebar hingga ke Uni Eropa.
Valdy menyinggung beberapa saham yang layak dipertimbangkan untuk transaksi hari Jumat (13/3), termasuk PT Unilever Indonesia Tbk ( UNVR ), PT Bank Syariah Indonesia Tbk ( BRIS PT Adaro Minerals Indonesia Tbk ( ADMR ), PT Indocement Tunggal Prakarsa TBK ( INTP dan PT Kalbe Farma Tbk ( KLBF ).
Pada saat yang sama, Analis dari Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengestimasi bahwa menurut analisis teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan memulai gelombang korektif [b] sebagai skenario utama setelah adanya tanda-tanda penyelesaian pola tersebut. leading diagonal setelah menembus di atas resistance 6.682.
IHSG Menguat Dua Hari Berturut-turut, Ini Rekomendasinya Untuk Transaksi Jumat (7/3)
Sasaran perbaikan gelombang terdekat berdasarkan analisis ini adalah wave [b] Fibonacci retracement yang berada pada tingkat 6.476 atau hampir mencapai fractal sebesar 6.499," tulis Ivan dalam penelitiannya, Kamis (13/3).
Tingkat dukungan untuk IHSG terletak pada angka 6.612, 6.476, 6.422, dan 6.361. Sebaliknya, tingkat perlawanan ada dalam rentang 6.772, 6.912, serta 7.041. Indikator MACD mengindikasikan adanya dorongan naik atau bullish.