
Tidur yang pulas merupakan faktor penting untuk menjaga kondisi tubuh dan mencapai kegembiraan hidup. Akan tetapi, sebagian besar masyarakat mengalami kesulitan dalam menikmati waktu tidur yang bermutu saat malam hari.
Mata masih terbuka walaupun badan telah letih, ataupun malah bangun secara tiba-tiba tanpa ada sebab yang pasti. Bila kondisi itu terus menerus berlangsung, dapat memberikan efek buruk pada keadaan fisik serta psikis seseorang.
Ternyata, terdapat berbagai macam hal yang dapat menjejaki cara kita tidur. Sebagian besar dipicu oleh rutinitas harian, suasana ruangan untuk istirahat, bahkan sampai masalah kesehatan tertentu. Namun, melalui beberapa penyesuaian sederhana, mutu waktu tidur mampu mengalami peningkatan signifikan.
Berdasarkan artikel pada situs web yourtango.com, berikut ini adalah lima alasan terkemuka yang membuat seseorang kesulitan tidur di waktu malam beserta solusi simpelnya!
- Konsusi Minuman Beralkohol - Dapat Menyebabkan Kemesihan Namun Gangguan pada Pola Tidur
Banyak orang percaya bahwa secangkir wine atau minuman yang mengandung alkohol sebelum tidur dapat membantu mereka lebih mudah tertidur. Meskipun memang benar bahwa alkohol memiliki dampak menenangkan secara awal, namun di pertengahan malam, pengaruh tersebut justru menjadi gangguan bagi kualitas istirahat.
Alkohol mengganggu fase tidur REM (Rapid Eye Movement), yaitu tahap tidur terdalam yang penting untuk pemulihan tubuh dan otak. Akibatnya, tidur menjadi kurang nyenyak dan sering terbangun di malam hari. Jika tidur terasa gelisah atau sering merasa lelah keesokan harinya, coba hindari alkohol setidaknya tiga jam sebelum tidur.
Alternatifnya adalah mengganti kebiasaan meminum alkohol dengan konsumsi teh herbal penenang seperti kamomil atau peppermint. Dengan begitu tidak hanya lebih baik untuk kesehatan, tetapi juga bisa membuat tubuh menjadi lebih tenang saat akan beristirahat.
- Tempat Tidur yang Tidak Nyaman – Kasur dan Sprei Bisa Jadi Masalah
Berbaring di ranjang yang kurang enak dapat menjadi alasan primer mengapa seseorang kesulitan untuk tertidur, namun faktor ini tak melulu tentang kasurnya saja. Lembutnya seprai serta materi penghangat badan pun turut mendukung tingkat kenyamanan dalam waktu istirahat.
Material buatan seperti polister atau nilon biasanya kurang menyerap keringat, sehingga membuat badan terasa panas atau terlalu dingin. Di sisi lain, material alami semacam kapas dan bulu domba jauh lebih efektif untuk menjaga temperatur tubuh tetap stabil sepanjang malam.
Penyelesaian: Pililah tempat tidur yang cocok dengan gaya tidur Anda, entah itu yang lembut atau agak keras. Pakailah selimut dari bahan sutra agar tercipta rasa nyaman saat istirahat.
- Apnea Tidur - Gangguan Pernapasan Rahasia yang Mencemaskan
Apnea saat tidur merupakan masalah tidur parah yang membuat orang mengalami hentinya pernapasan berkali-kali ketika sedang tertidur. Gejalanya biasa diidentifikasi melalui dengkuran kuat, bangun tenggorokan sakit, atau tetap merasa letih walaupun telah mendapatkan waktu istirahat yang memadai.
Apnea saat tidur bisa membatasi aliran oksigen menuju otak, menambah peluang terkena hipertensi, masalah jantung, serta kelainan kognitif. Apabila kerap merasakan tanda-tandanya, amat disarankan agar langsung berkonsultasi dengan tenaga medis.
Solusi: Jika mencurigai adanya apnea tidur, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Beberapa solusi yang bisa membantu adalah menggunakan alat bantu pernapasan (CPAP), menjaga berat badan ideal, dan tidur dalam posisi miring.
- Konsumsi Kafein – Efeknya Bisa Bertahan Lebih Lama dari yang Dikira
Kafein merupakan zat penggetar yang dapat menolong seseorang agar tetap siaga serta memperbaiki fokus mereka. Akan tetapi, bila diminum mendekati jam istirahat, kafein justru mampu menjadikan otak dalam keadaan aktif sehingga menjadi susah untuk rileks.
Dampak dari kafein mungkin akan tetap ada selama enam jam atau bahkan lebih di dalam tubuh. Oleh karena itu, apabila seseorang minum secangkir kopi pada sore hari, pengaruhnya bisa dirasakan ketika waktunya untuk beristirahat sudah tiba.
Penyelesaiannya adalah kurangi asupan kafein pada saat menjelang petang dan pilihlah penggantinya dengan jenis minuman yang lebih lembut seperti teh hijau ataupun air biasa. Apabila masih berkeinginan untuk menikmati secangkir kopi, pastikan dikonsumsi sebelum pukul dua belas malam supaya memberi kesempatan bagi tubuh dalam mencerna kafein tersebut secara optimal.
- Pikiran yang Overwhelmed - Stres dan Kecemasan Dapat Merusak Tidur
Satu alasan besar mengapa orang kesulitan tertidur adalah karena pemikiran mereka yang selalu sibuk pada malam hari. Ketakutan akan tanggung jawab kerja, persoalan personal, atau urusan sepele yang belum diselesaikan dapat menyebabkan otak susah untuk rileks.
Saat tingkat stres naik, tubuh menghasilkan jumlah hormon kortisol tambahan, sehingga menyebabkan tubuh berada dalam keadaan waspada. Hal ini pada gilirannya membuat tidur tidak nyenyak dan sulit untuk tertidur dengan lelap.
Solusi: Sebelum tidur, coba lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau menulis jurnal untuk mengeluarkan pikiran yang mengganggu. Hindari juga melihat layar ponsel atau laptop setidaknya 30 menit sebelum tidur untuk membantu otak lebih tenang.
Tidur yang buruk bukan hanya membuat tubuh lelah keesokan harinya, tetapi juga berdampak pada kesehatan jangka panjang. Gangguan tidur dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk tekanan darah tinggi, obesitas, dan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Dengan memahami faktor-faktor utama yang menyebabkan kesulitan tidur serta menerapkan tindakan-tindakan kecil untuk menanganinya, mutu istirahat dapat ditingkatkan dengan pesat. Istirahat yang mencukupi akan membuat tubuh menjadi lebih bugar, pemikiran semakin terfokus, dan efisiensi kerja bertambah. (jpc)