PIKIRAN RAKYAT
- Bopeng dan
acne scars
Adalah kondisi kulit yang timbul usai jerawat reda. Walaupun jerawat telah lenyap, sisa-sisanya dapat menimbulkan bercak dan permukaan kulit yang tak merata, hal ini kerapkali mempengaruhi tampilan.
Setiap individu mengalami respons kulit unik terhadap jerawat, dan hal ini pula yang menyebabkan munculnya bercak jerawat atau acne scars menyediakan banyak variasi dan rupa.
Jerawat lama serta bekas lubang pada wajah datang dalam berbagai tipe, dengan setiap tipenya mengharuskan penanganan khusus. Untuk memulainya, mari kita bahas terlebih dahulu definisinya. acne scars , luka berupa bekas jerawat serta langkah-langkah untuk menanganinya.
Apa Itu Bopeng?
Lubangan dari jerawat merupakan keadaan di mana kulit mengalami penurunan karena bekas jerawat menciptakan kavling, umumnya berupa lobang dan ketidakrataan pada permukaan kulit.
Kondisi tersebut mengindikasikan adanya kerusakan signifikan pada epidermis dan harus diatasi menggunakan metode tertentu.
Apa Itu Acne Scars ?
Bekas jerawat atau acne scars muncul saat lapisan kulit rusak karena inflamasi jerawat. Ketika tubuh memproses pemulihan, ia membentuk jaringan parut yang dapat menyebabkan bermacam-maca markah pada kulit.
Acne scars bukan hanya berupa noda hitam atau merah, tetapi juga bisa berupa perubahan tekstur kulit yang tampak seperti cekungan atau benjolan.
Ada dua jenis utama acne scars, yaitu hiperpigmentasi pasca-inflamasi (PIH) dan scarring atau bekas luka jaringan.
1. Hiperpigmentasi Pasca-Inflamasi (PIH)
Hiperpigmentasi pasca-inflamasi alias PIH merupakan perubahan pigmen pada kulit yang timbul sesudah jerawat menghilang. Hal ini tidak termasuk jenis luka fisik, tetapi bercak cokelat atau kemerahan yang muncul di zona yang sempat terserang jerawat.
PIH umumnya muncul lebih sering di kulit dengan warna yang lebih gelap, tetapi dapat juga terjadi pada segala tipe kulit. Nodules tersebut timbul akibat inflamasi pada kulit yang memicu sekresi melamin berlebihan.
PIH bisa memudar seiring berjalannya waktu, meskipun beberapa orang membutuhkan perawatan ekstra untuk mempercepat proses pemulihannya.
Perawatan PIH:
- Pemanfaatan bahan pengkilap kulit yang memiliki kandungan vitamin C, niacinamide, atau asam glikolat dapat mendukung proses pelembahkan dan mencegah timbulnya flek hitam.
- Apabila ingin menghindari penebalan dan pelembahan hiperpigmentasi, gunakan tabir surya secara rutin sehari-hari.
2. Ice Pick Scars
Ice pick scars merupakan jenis bekas jerawat dengan bentuk lubang kecil dan tajam, mirip seperti ditusukkan oleh sebuah palu es.
Lubang-lubang kecil ini umumnya timbul pada area wajah, khususnya pipi, saat jerawat mengalami peradangan dan infeksi yang menyerang lapisan dermis (bagian kulit yang lebih dalam), sehingga memicu kerusakan pada kolagen. Hal ini membuat permukaan kulit menjadi bergelombang dengan adanya cekungan.
Lubang es cenderung lebih sukar ditangani akibat kedalamannya; akan tetapi, hal tersebut dapat diatasi melalui perawatan tambahan seperti dermarolaging atau terapi laser yang mampu memperkecil kedalaman serta penampilan dari bekas luka semacam itu.
Perawatan Ice Pick Scars:
- Microneedling atau dermaroller untuk merangsang produksi kolagen.
- Laser resurfacing bertujuan memperkecil kedalaman bekas luka serta menyamankan tekstur kulit.
3. Boxcar Scars
Boxcar scars merupakan luka jerawat berbentuk lebih besar, lebar, serta memiliki pinggiran tajam mirip seperti kotak atau persegi panjang. Luka ini bisa timbul akibat kerusakan jaringan pada wilayah yang lebih luas.
Luka bekas ini lebih ringan daripada jenis parut ice pick, meskipun masih dapat mengubah struktur kulit. Perawatan seperti injeksi filler atau perawatan laser dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan menanganinya.
Perawatan Boxcar Scars:
- Laser resurfacing atau fractional laser digunakan untuk menyamakan tekstur kulit.
- Fillers atau suntikan kolagen untuk mengisi area yang cekung dan menghaluskan permukaan kulit.
4. Rolling Scars
Rolling scars biasanya terjadi akibat jerawat yang lebih besar dan meradang. Bekas luka ini memiliki lubang yang lebih dangkal dengan tekstur kulit yang tidak rata. Rolling scars membuat kulit tampak bergelombang, seperti kulit yang terlipat.
Bekas jerawat ini menyebar secara luar di permukaan kulit, akibatnya jaringan kolagen menjadi rusak. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan perawatan yang mampu merangsang produksi kolagen dan merayakan permukaan kulit wajah.
Perawatan Rolling Scars:
- Microneedling untuk meningkatkan produksi kolagen dan elastin.
- Chemical peels untuk mengangkat sel kulit mati dan memperbarui lapisan kulit yang lebih halus.
5. Keloid Scars
Tidak seperti jenis bekas jerawat lainnya, keloid scars biasanya berkembang lebih luas dan mencuat di atas permukaan kulit. Fenomena ini muncul saat tubuh menghasilkan terlalu banyak jaringan parut pada masa pemulihan jerawat.
Keloid dapat sangat mengusik dan merugikan rasa percaya seseorang. Meskipun biasa dikaitkan dengan bekas jerawat, keloid sebenarnya bisa timbul dari berbagai jenis luka. Mengobati kondisi ini cenderung kompleks dan sering kali melibatkan tindakan seperti injeksi steroid atau penggunaan terapi laser untuk menanganinya.
Perawatan Keloid Scars:
- Injeksi kortikosteroid digunakan untuk meminimalkan bengkak dan inflamasi.
- Terapi laser digunakan untuk memuluskan area bekas luka serta mengurangi kelebihan tebalnya.
Bopeng dan noda akibat jerawat adalah jenis bekas luka yang terjadi karena proses pemulihan jerawat yang tidak lengkap. Sebenarnya, mencegah bintik-bintik tersebut lebih sederhana dibanding harus menyembuhkannya kemudian.
Luka cekerek dan bekas jerawat bisa bermacam-macam dalam tampilan dan dimensi, bergantung pada ragam dari jerawat tersebut serta tingkat keparahan kerusakannya di kulit.
Apabila Anda meragukan pilihan perawatan kulit, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit atau klinik kecantikan guna menemukan solusi terbaik agar memiliki kulit yang lembut, bersinar, serta tidak berbekas jerawat. (Siti Nabilatul Zahro Salsabila) ***