Pemeriksaan Tekanan Angin Harus Dilakukan saat Ban Belum Dipanas oleh Kendaraan, Berikut Penjelasannya
Pemeriksaan tekanan udara pada ban kendaraan harus dijalankan ketika ban belum dipanas oleh pergerakan. Berikut alasannya:
/ Tips & Trick
Ryan Fasha 10 April, 11:00 WIB 10 April, 11:00 WIBPengecekan tekanan udara harus dilakukan dengan teratur.
Tekanan udara pada ban mobil yang sesuai di kondisi standar akan memastikan performa roda serta seluruh kendaraan berjalan optimal.
Akan tetapi, sebaliknya dari itu, apabila tekanan udara pada ban rendah, hal ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan mulai dari kestabilan kendaraan yang menurun hingga adanya risiko kerusakan pada ban tersebut.
"Tekanan udara ban sebaiknya diperiksa secaraminimal setiap dua minggu sekali, ini merupakan batas minimum," jelas Bayu Putra Kesuma, Indonesia Marketing Manager PT Sailun Tire Indonesia.
"Tekanan udara pada ban perlu diperiksa dan ditambah bila kurang hingga mencapai batas yang telah di tentukan untuk tiap jenis ban," jelasnya.
Saat mengecek tekanan angin perlu diperhatikan harus dalam kondisi ban masih dingin ya.
Kondisi ban mobil masih dingin disini dimaksudkan mobil belum digunakan berjalan dengan jarak yang cukup jauh.
Seperti yang kita ketahui, saat mobil digunakan maka akan terjadi peningkatan suhu ban yang dimana tekanan angin yang terbaca juga akan naik.
"Tekanan angin saat ban panas itu akan naik sekitar 2-3 Psi, jadi hasil pengukurannya enggak akan akurat," beber pria yang berkantor di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Jadi disarankan jika ingin melakukan pengecekan tekanan angin segera lakukan sebelum melakukan perjalanan.
Jika menambahkan angin saat ban sudah panas biasanya membuat tekanan angin terlalu tinggi.
Penting diperhatikan juga jika ada tekanan angin ban mobil yang perbedaannya terlalu jauh dari keempat roda bisa dipastikan ada kebocoran.
"Cek kebocoran ban kalau ada tekanan angin yang perbedaannya terlalu jauh," tutup Bayu.
Copyright 2025
Related Article